Rabu, 04 November 2009

Bayang bayang kiamat (2012)

Parman termenung diteras rumahnya.Pandangannya kosong,sesekali dia hisap rokoknya,rokok tanpa pita hasil nggelintir sendiri.Entah sudah berapa rupiah negara dirugikan karena rokok yang dihisapnya belum terbayar pajaknya.Tampak kopi yang dibuatkan istrinya tinggal separuh gelas.Masih terngiang ditelinganya kata kata Panjul anaknya,kemarin siang.Panjul yang ketika itu masih berseragam sekolah lengkap bertanya kepada ebesnya.

"Pak,kata bu guru kiamat sudah dekat ya pak? Kata bu guru kiamat kurang 3 tahun pak,tahun 2012.Kata bu guru lagi,Panjul nggak boleh nakal disekolahan,dan harus taat sama orang tua.Karena kalau enggak Panjul akan masuk neraka"

Anak semata wayang Parman ini memang terkenal badungnya disekolahan.Sama badungnya dengan pembuat soal cabul untuk ulangan tengah semester anak SD yang menghebohkan dunia pendidikan Sidoarjo akhir bulan kemarin.Lha bagaimana tidak cabul,dalam soal UTS untuk mata pelajaran bahasa indonesia untuk anak kelas 6 SD tersebut,ada salah satu soal uraian yang diberi judul: PENGUSAHA BANDEL DIKERANGKENG BARENG MAK EROT.Dan lebih yang membuat terkekeh,diakhir uraian ada tulisan: =>diucluk ucluk sama biasanya dibalsem teronge.i love u full<=
opo nggak edan itu.

"Hmm,bagaimana kalau memang benar benar terjadi kiamat ya? Trus aku mati,lalu dialam ghaib sana aku ditanya malaikat apa agamaku,aku musti jawab apa? Islam,nggak mungkinlah,bagaimana kalau nanti malaikat meminta bukti? Aku mati kan ga bawah katepe,sedangkan aku islam hanya menurut ktp,sholatpun aku jarang,bisa dihitung jari seumurku sekarang.Apalagi ngaji,caape deh " Kata Parman sambil memonyongkan bibirnya.

Ditengah kegalauhan hatinya memikirkan cara agar kalau mati dia bisa bawa katepe,datanglah sobat karib yang sudah seperti beradernya,parmin.

"Kok mukanya ditekuk,ada masalah bro?" tanya parmin pada parman.

Parman: "Aku bingung min,memikirkan nasib persahabatan kita setelah kita mati.Kamu kan pasti juga sudah dengar isu kiamat yang kurang 3 tahun lagi.Aku dan kamu kan sama sama mokongnya dalam urusan menjalankan ibadah,apa kita akan menjadi sahabat sejati dunia neraka bro?"

Parmin: "Iya man,kemarin istriku mencak mencak menyuruh aku tobat dan menjalankan sholat 5 waktu,karena kata ibu ibu arisan dunia sudah mau kiamat.Tapi tenang,situasi tidak segawat yang diributkan orang orang.Kemarin aku sudah tanya sama mbah google,dukun kampung sebelah tempat biasanya aku tanya nomer togel"

"Trus piye kata mbah gugel dukun langgananmu itu?" kejar parman.

"Kata mbah gugel,kiamat hanya tuhan yang tahu.Setan setinggi apapun level pendidikannya ga mungkin tahu.beda sama nomor togel,setan masih bisa merekayasa.Tapi le thole,letho antara tahun 2011-2012 diprediksi akan terjadi badai matahari dan kekuatannya mungkin lebih besar dari badai matahari yang pernah terjadi di tahun 1989.Sebagai bandingan badai matahari tahun 1989 mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 7 derajat dan mengakibatkan kerusakan travo listrik yang menyebabkan sebagaian wilayah AS dan Kanada mati listrik selama 9 jam.Trus kata mbah gugel lagi,ramalan dari koleganya,mama loreng yang didasarkan pada berhentinya penanggalan suku maya di 21-12-2012,tidak usah terlalu dikhawatirkan" Urai Parmin panjang lebar,seperti seorang dosen yang sedang mengajar mahasiswanya.
Parman hanya manggut manggut.

"Memang sudah saatnya kita berubah man.Sewaktu waktu maut bisa menjemput kita.Coba seandainya asteroid yang meledak dilangit bone yang berkekuatan beberapa lipat bom hiroshima tersebut meledak disini,apa tidak modar kita.Atau mungkin tiba tiba Sidoarjo ambles ke dalam bumi karena tanah diperut bumi terus keluar,apa gak modar juga kita?" Parmin melanjutkan ceramahnya.

Parman semakin manggut..mangut..manggut.

Jumat, 30 Oktober 2009

Balada kawin Tiga

Parman dan Parmin adalah 2 sahabat.Mereka bersahabat sudah cukup lama.Mulai zaman sebelum adanya BLT hingga berdesak desakan antri BLT dikantor pos mereka lakukan bersama sama,dan sampai sekarang ketika zaman BLT sudah dicabut karena dianggap tidak tepat sasaran,mereka tetap bersahabat.

Sore itu,seperti biasanya sepulang dari sawah mereka leyeh-leyeh dibawah pohon waru,pohon yang daunnya melambangkan cinta itu.Kegiatan itu sudah menjadi rutinitas bagi 2 orang bersahabat tersebut.Melepas penat dibawah pohon waru,sambil ngrasani tetangga kanan kiri,dan sesekali ngerasani pejabat pejabat yang bermoral bejat.Contohnya,seorang pejabat bejat yang beberapa waktu lalu video mesumnya beredar di internet.

Hari itu yang menjadi sasaran rasan rasan adalah Cak So,tetangga mereka yang barusan kawin (lagi).

Parman:"Hebat ya min Cak So itu,masak barusan seminggu yang lalu ngawinin anaknya,eh..sekarang dia yang kawin dan berbini tiga".

Parmin:"Hebat apane man,itu namanya serakah alias kemaruk,keranjingan nikah.Wong bini dua saja sudah kalang kabut,malah nambah lagi".

Meskipun bersahabat,mereka juga sering eyel eyelan jika sedang sidang terbatas dibawah pohon waru.Tak jarang terjadi perdebatan kecil yang lumayan sengit.Tak sesengit debat debat digedung DPR,yang terkadang sampai tonjok tonjokan memang.

"Ya jelas hebat toh min,beristri tiga gitu loh.." seloroh parman sambil memonyongkan bibirnya yang mirip bibir temon.

Cak So,tetangga mereka yang sehari harinya jualan tempe keliling itu memang barusan menikah,sekarang dia mempunyai 3 orang istri.

Parmin:"Iya ya man kalau dipikir pikir Cak So hebat juga,dibandingkan kita kita yang dari zaman krisis moneter sampai zaman krisis kepercayaan bini kita tetap itu itu saja."

Parman:"Bukan hanya kita yang kalah hebat sama Cak So,Min.Lihat itu Pak Lurah,Pak Camat,Para anggota DPR dan para Bapak Bapak menteri,bini mereka juga cuma satu.Padahal mobil dinas mereka,Toyota Crown Royal Saloon konon harganya 1,06 milyar.Uang rakyat itu yang dipakai beli mobil.Awas kalau mereka koleksi istri dan kinerja mereka amburadul,tak santet itu para menteri."

Seperti biasanya,semakin beranjak sore,omongan parman mulai nglantur.Tahu sobatnya mulai ngglambyar,Parmin mengambil langkah seribu.Dia takut ada saudaranya ibu menteri yang mampir ke blog ini.Dia ngeloyor sambil mendendangkan lagunya ahmad dhani featuring the swinger.
"..Istri tua merajuk balik kerumah istri muda.. Kalo dua duanya merajuk ana kawin tiga.."
Parmin terus melangkah,dari kejauhan tampak layang layang yang sedang beradu.Satu layang layang bertuliskan Polri dan layang layang satunya samar terlihat seperti bertuliskan KPK.

Senin, 12 Oktober 2009

Nyambangi istri tua

Tak terasa sekitar 6 bulanan tak menjamah blog ini.Rasa kangen akhirnya membuat saya tergelitik untuk menggerayangi lagi istri tua ini.Sebenarya sudah beberapa waktu yang lalu saya ingin posting di blog ini.Tapi,karena lupa jalan (password) menuju rumah istri tua ini,akhirnya baru sekarang bisa posting lagi.
Semenjak mendua (fesbukan) saya akui,blog ini memang terabaikan.Maklumlah tidak begitu berbakat dalam urusan poli istri ganda.Bukan hanya itu saja,tapi masih banyak alasan sehingga blog ini termangkrakkan.
Tentunya bukannya saya sedang stress karena parpol dan caleg yang saya dukung kalah dalam pemilu,karena dalam pemilu beberapa waktu yang lalu memang saya putuskan untuk menjadi putihan.Saya tidak juga menjadi solopatinya polisi dan menyusup kedalam jaringan sel sel teroris,dan jangan kira pula saya mengambil job menjadi makelar parpol parpol yang kalah untuk menggalang koalisi menjadi oposisi yang kuat,dan karena sepertinya oposisi tidak memungkinkan lagi akhirnya saya ngeblog lagi.
Oh..no..no..oh..no.. Saya tidak posting because otak saya memang sedang macet.
Ha..ha..ha.. (membajak tawa kerennya Alm Mbah Surip) B-)

Sabtu, 11 April 2009

Pernahkah anda mengalami deja vu?

Deja vu adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani.para yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi "ingatan".
Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.
(wikipedia)




Beberapa hari ini sy seperti mengalami deja vu,kemarin waktu sy pergi ke Mojosari (kota yang jaraknya +- 7km dari tempat tinggal sy) ditengah jalan sy dicegat orang yang kemudian nunut ke Mojosari,ditengah perjalanan kami ngobrol tentang pemilu yang telah berlalu,tentang politik uang,tentang pemilu yang memilukan karena banyak kertas suara yang tidak sah dan tentang hal-hal lainnya.Disini sy seperti mengalami keanehan,sy merasa sudah pernah mengalami hal ini dimasa yang lalu.Tentang orang yang nunut bonceng sy,tentang obrolan-obrolan politik yang menggelitik,dan tentang apa yang sedang sy jalani.Ugh.. sungguh perasaan yang aneh dan tidak mengenakkan.
Bukan itu saja deja vu yang saya alami kemarin.Waktu membaca surat kabar,sy merasa sepertinya berita yang sy baca sudah pernah sy baca sebelumnya.Sungguh menggelikan.Sebenarnya ada apa dengan fenomena deja vu ini ya?Apakah ada yang salah di saraf otak saya,ada yang sedikit kendur mungkin.Hehe..
Bagaimana dengan anda,pernahkah mengalami deja vu juga?

Minggu, 05 April 2009

Award dari sahabat








Hmm..Foto siapa diatas ya??
Yang jelas itu bukan foto teroris TOP yang diburu densus88 dan kepalanya dihargai 1M yang sampai sekarang belum tertangkap tersebut.Dan pasti bukan juga foto tersangka ilegal logging yang kabur keluar negri setelah kasusnya terbongkar,apalagi foto calon anggota dewan yang sedang numpang pasang foto agar kita para blogger tahu fotonya dan mencontrengnya dalam pileg 9 april mendatang.Bukan,bukan.
Diatas adalah foto saya,hihi.Lha kok?
Saya tidak sedang numpang keren disini,karena saya sama sekali tidak keren.Saya juga tidak sedang mencari jodoh didunia maya,tapi saya sedang medapatkan award yang di sertai PR dari seorang sahabat.Sahabat tersebut adalah Mas Bendol.
Berikut awardnya:






Dan kurang lebih berikut tugas yang harus saya laksanakan:
1. Take your latest picture.
2. Take your picture as natural as possible.
3. Post your picture on your blog.
4. Post the rules as well.
5. Tag 10 people to do the same as above.

Dan diatas itu deh jadinya.Foto saya yang terbaru dan belum sempat mandi.Hehe.. Maaf ya Mas Bendol mungkin penempatan fotonya kurang sempurna,karena saya postingnya pakai operamini.
Sebenarnya saya harus men tag 10 teman blogger lainnya untuk melengkapi tugas dari award ini,tapi karena takut merepotkan akhirnya saya putuskan untuk mendedikasikan award ini kepada semua sahabat (Masompak Srexl l Masompak cah bontot l brothers bongjun l Mbak aisha l Mas BM l itikbali l ajeng ,dan smua teman yang kebetulan mampir ke blog ini)yang rela meluangkan sedikit waktu untuk berkunjung keblog saya,tanpa harus melaksanakan tugas dari award ini,artinya tanpa harus memposting foto.

Untuk Mas Bendol,thanks ya awardnya.Oh ya Mas Bendol,award yang kedua sengaja tidak saya posting tapi saya pasang disebelah kanan itu,agar lebih langgeng selanggeng persahabatan kita didunia maya.

Rabu, 01 April 2009

Om dan Tante caleg jangan gila ya..

Image Hosted by ImageShack.us


Oppss.. Mungkin judul postingan diatas agak kontroversial.Kalau ada bapak atau ibu caleg yang kesasar keblog ini dan membaca judul postingan diatas,jangan marah ya.Bukannya saya ingin menambah panas suasana hati anda yang sedang panas dingin menunggu tanggal 9 april,saya hanya khawatir dengan kestabilan jiwa-jiwa sampeyan pasca pileg mendatang.Sebenarnya bukan hanya saya saja yang khawatir kalau para caleg menjadi gila (hehe..maaf kalau bahasa yang saya pakai terlalu vulgar),beberapa waktu yang lalu saya melihat sebuah berita disalah satu stasiun televisi swasta,dalam berita tsb disebutkan bahwa beberapa rumah sakit jiwa,seperti RSJ Menur di Surabaya,RSJ Daerah Solo dan RS Marzuki Mahdi Bogor sudah menyiapkan dokter spesialis kejiwaan,psikolog,dan ruangan khusus untuk menampung para caleg yang stres atau depresi karena kalah dalam pileg 9 April mendatang.Meskipun sedikit kontroversi,langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit jiwa menurut saya cukup wajar,fakta dan pengalaman menunjukkan bahwa para caleg sangat berpotensi stress.Seperti data dari RS Marzuki Mahdi Bogor,disebutkan bahwa pasca pemilu 200í4 lalu pihak Rumah sakit merawat ßsedikitnya 20 caleg stres akibat kalah pemilu.Bisa dipahami memang kalau mereka sampai depresi.Disamping gagal menjadi orang "terhormat",dana yang mereka keluarkan juga tidak sedikit.Bayangkan berapa dana untuk membuat kaos,spanduk juga stiker.Belum lagi dana untuk kampanye hingga dana untuk money politik,pasti dana ratusan juta menguap dalam waktu sekejap.Saya hanya berharap agar para caleg menata hati mulai sekarang,mimpi tidak selamanya menjadi kenyataan,dalam pertempuran pasti ada yang kalah.Jika anda berada dipihak yang kalah,anda harus legowo.Keluarga masih membutuhkan anda,jadi Om dan Tante caleg jangan "gila" ya..

Rabu, 25 Maret 2009

Yang Lalu Biarlah Berlalu

"Tanpa masa lalu,kita tidak akan pernah berada disini sekarang"

ying


Saya yakin,semua pasti pernah mengalami masa lalu.Baik itu pahit ataupun manis,suka ataupun duka kehidupan pasti semua pernah menjalani.Bagi sebagian orang,roda waktu yang terus menggelinding hingga mengantarkannya sampai pada waktu yang sekarang berjalan mulus tanpa hambatan.Namun,bagi sebagian orang lainnya perjalanan waktu yang mengantarkannya tiba sampai dia berpijak sekarang penuh liku dan hambatan.Tak jarang mereka terjatuh ditengah-tengah perjalanan waktu itu,sehingga meskipun roda waktu terus menggelinding jauh,dia masih terjebak dikubangan masa lalunya.Merasa berdosa,menyesal dan berharap waktu berputar kebelakang.Saya sendiri pernah mengalaminya.Karena pada waktu itu saya masih abg (sebenarnya sekarang saya masih abg,hehe) ruang lingkup masa lalu saya juga tak jauh beda dengan masalah-masalah klasik abg-abg jaman sekarang.Cinta.

Namun,bukan cerita tentang saya yang sedang terjebak dikubangan masa lalu yang ingin saya bagi disini.Tapi yang ingin saya bagi disini adalah cara-cara untuk keluar dari kubangan masa lalu yang saya kutipkan dari sebuah buku yang berjudul: la tahzan (jangan bersedih) karya DR.'Aidh Al-Qarni.
Berikut kutipannya:

"
Mengingat dan mengenang masa lalu,kemudian bersedih atas nestapa dari kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.Itu,sama artinya dengan membunuh semangat,memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.Bagi orang-orang yang berpikir,berkas-berkas masa lalu yang suram akan dilipat dan tidak akan dilihat lagi.Cukup ditutup rapat-rapat lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan,diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya.Atau diletakkan diruang gelap yang tak tembus cahaya.Yang demikian,karena masa lalu telah habis dan berlalu.Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi,keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali,kegundahan tidak akan sanggup mengubahnya menjadi terang dan kegalauan tidak akan sanggup menghidupkannya kembali,karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam bayang mimpi buruk masa lalu,atau dibawah payung gelap masa silam.Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu.Apakah anda ingin mengembalikan air sungai kehulu,matahari ketempatnya terbit,seorok bayi keperut ibunya,air susu ke payudara sang ibu,dan air mata kekelopak mata?Ingatlah keterikatan anda dengan masa lalu,keresahan anda atas apa yang terjadi padanya,keterbakaran emosi jiwa anda oleh api panasnya,dan kedekatan jiwa anda pada pintunya,adalah kondisi yang sangat naif,ironis,memprihatinkan sekaligus menakutkan.

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan,mengendurkan semangat,dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga.Dalam alqur'an setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan,Allah SWT selalu mengatakan,"itu adalah umat yang lalu".Begitulah ketika suatu perkara habis,maka selesai pula urusannya.Dan tak ada gunanya mengurai bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.Orang yang berusaha kembali ke masa lalu,adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung,atau orang yang menggergaji serbuk kayu.Syahdan nenek moyang kita dahulu pernah mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian:"Jangan engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya".

Adalah bencana besar,manakala kita mengabaikan masa depan dan hanya disibukkan oleh masa lalu.Itu sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang lapuk.Padahal,betapapun seluruh jin dan manusia bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu,niscaya mereka tidak akan mampu.Sebab yang demikian sudah mustahil kembali pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan melihat dan sedikitpun menoleh kebelakang.Pasalnya,angin akan selalu berhembus kedepan,air akan mengalir kedepan,setiapkafilah akan berjalan kedepan dan segala sesuatu bergerak maju kedepan.Maka itu,jangan pernah melawan sunnah kehidupan!
"Wahai masa lalu yang tlah berlalu dan selesai,tenggelamlah bersama mataharimu.Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu,dan kamu tak akan pernah melihatku termenung sedetikpun untuk mengingatmu.Kamu tlah meninggalkan kami semua,pergi dan tak pernah kembali."

"

Demianlah sedikit kutipan yang saya ambil dari buku la tahzan.Smoga bermanfaat bagi siapapun yang sedang tenggelam dalam bayang-bayang masa lalu.

Kamis, 19 Maret 2009

Sportifitas yang tercabik

Bagi para penggemar sepak bola ditanah air,pasti tahu berita memilukan beberapa waktu yang lalu.Jumadi Abdi,salah satu pemain sepak bola dinegri ini meninggal dunia.Bukan masalah meninggal dunianya,namun penyebab meninggalnya yang membuat kita mengelus dada.Jumadi Abdi meninggal setelah berbenturan dengan bek persela Deny Tarkas.Kedua pemain berbenturan saat PKT Bontang,tim yang dibela Jumadi Abdi,menjamu persela lamongan distadion Mulawarman,Bontang,Sabtu (7/3) pada lanjutan pertandingan putaran kedua superliga 2008/2009.Saat benturan terjadi kaki Tarkas mendarat di perut Jumadi yang membuat pemain PKT itu terkapar dan langsung mengerang kesakitan.Sesaat setelah kejadian,Jumadi Abdi langsung dibawah kerumah sakit PKT Bontang.Setelah dirawat selama 8 hari,akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada,Minggu (15/3).

Sebenarnya bukan masalah meninggalnya Jumadi Abdi saja yang ingin saya tulis,tapi tentang masalah sportifitas dipersepakbolaan negeri ini yang terus mengalami kemunduran.Kerusuhan demi kerusuhan terus mewarnai pentas persepakbolaan negri ini.Mulai kerusuhan antar suporter,antar pemain hingga tayangan konyol tentang pemain yang sedang rame-rame menggebuki wasit.Sungguh tragis wajah dunia persepakbolaan di tanah air ini.

Sportifitas yang trus ternodai itu dilengkapi dengan kepengurusan di tubuh PSSI yang semakin amburadul.Sy masih ingat ketika Arema tidak bisa mengikuti liga champion Asia,gara-garanya sepele,PSSI terlambat mendaftarkan Arema ke panitia liga champion Asia.Belum lagi format kompetisi yang sering berubah-rubah.Ada lagi yang membuat geli.Komding,alias komisi banding.Komisi banding ini seringkali mencabut hukuman-hukuman yang diberikan oleh komisi disiplin.Pemain atau kelompok suporter yang terkena hukuman 2tahun dilarang bertanding atau dilarang menemani tim kesayangannya bertanding,ketika tiba dikomisi banding hukuman itu bisa hanya menjadi 6 bulan atau bahkan hanya 2 bulan.Ada apa ini?Permainan uangkah?

Kembali ke masalah sportifitas,mungkin karena hukuman yang bisa dibeli itu,sehingga para pemain cenderung bermain kasar dilapangan.Sportifitas seolah-olah diinjak-injak dan tiada guna.Sportifitas jugalah yang menjadi salah satu penyebab meninggalnya Jumadi Abdi.Seandainya para pemain sepak bola dinegri ini menghargai sportifitas dan tidak bermain kasar,mungkin tidak perlu ada nyawa yang melayang.Sudah saatnya PSSI dan elemen-elemen persepakbolaan dinegri ini berbenah dan belajar menghargai sportifitas,agar tidak ada Jumadi Abdi Jumadi Abdi berikutnya.

Kamis, 12 Maret 2009

AKAL vs IMAN

"Akal yang benar selalu menyepakati nash yang shahih" (Ibnu taimiyah)


Sebenarnya apa makna akal dalam islam?
Akhir-akhir ini muncul pemikiran untuk merasionalisasikan Islam.Itu sama saja mengartikan bahwa islam tidak rasional dan sulit dipahami akal.Dengan begitu,umat Islam telah digiring kesebuah wilayah suram yang bernama "rasio" yang disitu sebuah kebenaran bisa diperdebatkan.Yang kemudian menyibukkan kita dengan dimensi,warna dan pewajahan yang menyebabkan umat Islam lupa pada makna Islam sebenarnya.

Disinilah akidah dan iman yang merupakan pembatas duniawi dan ukhrowi berperan.Jika iman kita lebih kuat dan mampu menundukkan rasio kita,maka iman kita akan menuntun rasio kita menuju kebenaran yang hakiki.Kita tidak akan disibukkan dengan perdebatan-perdebatan yang tiada berguna tentang siapa yang paling benar.Kita akan lebih memilih untuk menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan yang telah diperintahkan kepada kita sesuai apa yang tertera dalam alqur'an dan hadits yang shahih.

Namun,jika rasio yang lebih dominan daripada iman kita,maka kita akan digiring menuju sebuah kesuraman.Kita akan lebih suka memperdebatkan apa yang menjadi kewajiban kita daripada menjalankannya.Padahal jika boleh dikata,seorang manusia dengan kejeniusan otaknya hanyalah setetes buih dilautan.
"Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit"
(Qs.Al-isra':85)

Karenanya,kesombongan,tinggi hati dan mengingkari kebenaran adalah sikap-sikap yang tidak saja menyesatkan tapi juga penghkianatan terhadap sang pencipta akal.Islam sangat menghormati akal jika akal itu masih bermain di wilayahnya.

Bukankah hidup hanyalah sebuah perjalan,perjalanan menuju KEMATIANapakah kita rela jika dalam perjalanan yang singkat itu kita dituntun oleh rasio kita,yang juga akan tidak berguna bila kita telah sampai di ujung perjalanan.Ataukah kita lebih memilih berjalan mengikuti iman kita yang akan abadi meskipun jasad telah dipendam dibumi dan rasio tlah mati dan tak berfungsi..

Senin, 02 Maret 2009

Internet murah,kapan..

Karena gerah dengan masih terlalu mahalnya ber-internet via GPRS,beberapa waktu yang lalu sy iseng kirim email ke customer service salah satu provider di negri ini,kurang lebih begini isi email sy:


GPRS XL mahal banget..
From: Ali jaini
To: Customerservice@xl.Co.Id
Date: Tue, 24 Feb 11:43:14 2009
Sy adalah pengguna jasa Gprs aktif,sy sering melakukan akses internet via handphone.Baik itu chatting,blogging,kirim2 email atau cuma sekedar browsing.Selama ini sy memakai jasa operator yang slama ini terkenal murah tarif GPRSnya.Sebenarnya sy sangat ingin memakai kartu Xl untuk ber-internet ria via handphone.Sy pernah memakai kartu Xl untuk ber-internet dan sy cukup puas.Tapi sayang tarif GPRS Xl cukup mahal.Apakah pihak Xl tidak tertarik untuk menambah pelanggan dari layanan paket data dengan cara menurunkan tarif GPRS?
Bukankah paket data merupakan pangsa pasar yang cukup bagus juga.Saatnya Xl mempelopori tarif GPRS murah di negri ini.Agar masyarakat negri ini bisa lebih melek tekhnologi..
Salam


kemudian mendapat balasan seperti berikut:


From: Customer Service XL
To: Ali jaini
Date: Tue, 24 Feb 14:07:42 2009
Bapak  Ali  Yth.,
 
Terima kasih atas e-mail Bapak. Mohon dapat diinformasikan nomor ponsel yang Bapak gunakan
sebagai referensi untuk data kami. Mohon maaf apabila layanan kami belum dapat memenuhi harapan Bapak. Berkenaan dengan pertanyaan Bapak, kami belum dapat informasikan kapan tepatnya tariff GPRS akan diturunkan.
Kami senantiasa terbuka untuk menerima masukan dan kritik dalam melakukan perbaikan layanan dan   perhatian
Bapak merupakan acuan bagi kami untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Sebagai salah satu penyelenggara operator seluler di
Indonesia , kami senatiasa berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa telekomunikasi yang kami sediakan.
 
Demikian informasi kami dan terima kasih atas perhatian Bapak.


Hormat kami,
*****
Customer Service XL
PT Excelcomindo Pratama
grha XL Lt.11
Mega Kuningan Lot E4-7 No.1
Jakarta 12950
E-mail : customerservice@xl.co.id
Website : www.xl.co.id


Membaca balasan email dari customer service salah satu penyedia layanan telekomunikasi diatas,sepertinya tarif GPRS murah dinegri ini masih sangat jauh.Operator selular masih belum berani untuk "perang" tarif paket data.Padahal dengan tarif internet murah,khususnya via GPRS sangat membantu masyarakat untuk lebih melek tekhnologi.Dan operator selular pun turut berperan serta dalam mencerdaskan bangsa.OPSEL KUTUNGGU TARIF MURAH INTERNETMU..

Selasa, 24 Februari 2009

SUARA "for sale"

Seorang caleg membujuk seorang petani yang sedang mencangkul disawah.
"Jika Bapak mau memberikan suara untuk saya,maka akan saya kasih uang seratus ribu"
"Ah,masa?" si petani tampak tak percaya.
"Percayalah" Jawab si caleg.
Si petani tampak berpikir sejenak lalu bergegas pergi dengan girang.
"Lho,mau kemana?" tanya sang caleg heran.
"Jual cangkul" Jawab si petani.
"Kalau suara saya harganya seratus ribu,pasti cangkul saya lebih mahal lagi"




Sebentar lagi negri ini akan mengadakan pesta besar,sebuah pesta demokrasi.Tapi layakkah disebut pesta demokrasi?Ataukah sekedar pesta pora orang-orang berduit yang sedang berfoya-foya menghamburkan uangnya.Orang-orang berduit yang mengendarai "kendaraan" berwarna-warni dan sedang beriringan menuju sebuah tempat yang disebut gedung DPR/DPRD.Tak jarang disepanjang jalan mereka membagi-bagikan uang dan barang kepada masyarakat.Ikhlaskah mereka?Atau ada udang dibalik itu..
Kita semua tahu bahwa pemilu tinggal hitungan minggu.Semakin mendekati hari H,aroma politik uang semakin terasa.Seperti yang terjadi disekitar tempat tinggal saya.Beberapa hari yang lalu,seorang caleg dari partai "A" meminta warga untuk mengumpulkan KTP.Dan setiap warga yang mengumpulkan ktp mereka berhak mendapatkan jatah 2kg beras.Memang sang caleg tidak mengisyaratkan secara langsung agar warga memilihnya dalam pileg yang akan datang.Tapi dengan pemberian itu sedikit banyak pasti mempengaruhi arah pilihan warga.Lain lagi caleg dari partai "B".Beliau menjanjikan sejumlah uang kepada warga.Modusnya dengan membagi-bagikan stiker yang berisi nomor partai dan nomor urut sang caleg beserta fotonya kepada warga.Dan stiker tersebut dapat ditukar dengan sejumlah uang apabila beliau Bapak caleg yang terhormat tersebut berhasil duduk dikursi empuk di gedung DPRD.Memang dinegri tercinta yang baru belajar demokrasi ini,yang masyarakatnya masih awam tentang apa arti demokrasi sebenarnya,uang seolah-olah menjadi senjata yang ampuh bagi para caleg berduit untuk membeli suara masyarakat.Dan gayung pun bersambut.Masyarakat negri ini yang kebanyakan masih awam,lebih suka menjual suaranya.

Jumat, 20 Februari 2009

Sepucuk "hidayah" buat sahabat

"Celakalah Khalid. Semoga tuhan Romawi melaknatnya."Sumpah serapah itu keluar dari mulut Argenta seraya menarik tali kekang kudanya meninggalkan medan perang yang masih berdebu. Samar-samar terlihat ribuan tentara Romawi mulai mengambil langkah seribu.
Argenta masih terengah-engah menahan lelah setelah seharian bertempur. Jiwanya masih terguncang menghadapi kenyataan pahit kekalahan pasukannya, ditambah lagi sebuah peristiwa tragis masih membekas di pelupuk matanya. Ketika Argenta harus menyudahi duel mautnya melawan orang yang selama ini amat disegani, seorang jenderal, panglima perang sekaligus seorang sahabat yang selama ini menjadi atasannya. Gregorius Theodorus, panglima Romawi yang menjadi muslim tewas di ujung pedang bawahannya sendiri, Argenta.
"Lari, ini instruksi Kaisar Heraklius!!! Kita harus mundur ke Armenia. Berlindung dengan pasukan panah." Margiteus resah. Topi besi yang menutupi kepalanya melorot sepertiganya. Upaya evakuasi itu sungguh melelahkan.
"Apa yang terjadi dengan Gregorius?"
"Dia sudah mati."
"Oh, malang benar orang itu."
Dia seorang muslim," imbuh Margiteus getir sambil mengusap-usap pedang panjangnya.
"Hah, mustahil. Mana mungkin! Dia seorang Kristiani yang taat."
"Aku telah membunuhnya." Argenta terduduk lesu
"Cuma aku kesal dan menyesal, kenapa bisa seorang panglima ulung yang pernah dimiliki bangsa Romawi harus mati di ujung mata pedangku."
"Siapa yang akan menggantikannya?"
"Wardan."
"Hah!!? Orang itu tahu apa tentang perang!" Argenta merasa sangat kecewa.
"Dia veteran perang wilayah tengah dulu. Kaisar Heraklius yang memberi restu."
"Bodoh benar! Kenapa posisi strategis diberikan kepada veteran yang sakit. Orang itu tahunya cuma bagaimana bisa kabur. Si Pengecut itu mana mungkin mampu menahan gempuran pedang orang Islam."
Bunga-bunga api terpecik dari ranting kering yang coba disulut Argenta. Bara api menjalar-jalar hampir menyentuh sepatu kulit lembunya yang berdebu tebal.
"Kita pernah menaklukkan sepertiga dunia. Tapi kita kalah dari orang-orang Khalid yang berperang tanpa baju besi. Ini salah siapa? Merekakah yang kuat atau kita terlalu lemah!?"
"Mereka tak takut mati. Mereka menyukai mati seperti halnya kita menyukai hidup ini."
"Kau pernah melihat Khalid."
"Pernah. Dua kali. Pertama sewaktu aku melakukan tugas pengintaian di Parsi. Kedua saat dia bertarung dengan Gregorius sebelum dia memeluk Islam."
"Berjanjilah atas kebenaran wahai sahabatku, Margiteus. Apakah begitu gagah manusia bernama Khalid itu?"
"Pernahkah kau mendengar cerita para tentara Romawi mengenai kegagahan Khalid." Margiteus tersenyum getir. Dia menghela nafas, lesu sambil melempar pandangan jauh ke gugusun bintang-bintang yang menghias cakrawala.
Argenta mengerutkan keningnya. Rasa ingin tahunya menyelinap ke seluruh penjuru batok kepalanya. Menumbuhkan tanda tanya.
"Tuhan mereka telah menurunkan sebilah pedang dari langit kepada Nabi Muhammad lalu diserahkannya kepada Khalid. Dan setiap kaliKhalid menarik pedangnya dia menjadi perwira tidak terkalahkan. Tiada lawan yang dapat mengalahkannya sehingga mendapat gelar 'Pedang Allah' dari Nabinya."
Argenta terpana sendirian. Kagumnya menelusup mendengar cerita-cerita yang selama ini menjadi gunjingan teman-teman seperjuangannya. Malah menjadi igauan para kaisar di imperium Romawi.
Bagaimanakah para tentara Parsi yang berbesi pemberat di kaki, agar mereka tidak lari dari medan perang, namun bisa hancur luluholeh pasukan Khalid? Dia telah menguasai jalur perniagaan di kota Tadmur dan menguasai Qaryatain di wilayah Homs. Kemudian satupersatu wilayah Syria jatuh ke tangan mereka. Hawarin, Tsaniat-Iqab dan Busra. Semua lebur. Porak poranda. Hancur. Pasukan semut menumpaskan bala tentara gajah. Musibah apakah yang tengah menimpa imperiumku ini?
"Pedang Allah, dongengmu memang hebat. Mungkin hanya aku seorang dari ribuan pejuang Romawi yang tidak mempercayainya." Ketus Argenta menahan amarah. Margiteus sudah bangun dari tidurnya, dia menyarungkan pedangnya ke sisi kuda perang yang tengah asyik memamah santapan rumput hijau. Margiteus tampak lesu. Mungkin sesuatu yang berat sedang dipikirkan. Episode perang esok, entah apa yang akan terjadi?
***
Perang di bumi Yarmuk bertambah hebat tatkala masuk hari kedua. Ada prestise yang perlu dipertahankan. Pasukan perang Romawi sekuat tenaga mempertahankan Syria, wilayah kekuasaannya di sebelah timur. Sementara para pejuang Islam membawa misi membebaskan Syria dari cengkeraman pejajahan Romawi di samping tugas berat menyebarkan dakwah Islamiah.
Khalid dengan lantang menggelorakan semangat jihad. Semangat jihad yang bagaikan suatu keajaiban telah dapat mengalahkan 240.000pasukan Romawi walau hanya dengan kekuatan 39.000 tentara Islam yang berani berkorban demi agama mereka.
Argenta menjadi gentar dan seperti tak bernyali lagi menghadapi kehebatan tentara Islam yang terus menggempur, menyerbu dan merangsek bagaikan air bah yang pantang surut. Namun bukan berjiwa ksatria namanya kalau harus menerima begitu saja kenyataan pahit itu. Tatkala Argenta merasakan ada titik-titik kelemahan dari tentara Islam disitulah upaya serangan balik dilakukan. Mereka menghantam sayap kiri dan sayap kanan barisan kaum muslimin. Sementara pertempuran semakin memanas, Margiteus seperti tak terlihat kehadirannya di sana, dia lenyap dalam hiruk pikuk Yarmuk.
"Wahai tentara Romawi, rekan-rekanku pembela kaisar yang setia. Perang ini adalah perang tanding satu tentara Khalid lawan enam pasukan Romawi. Kalian bukan anak-anak Romawi kalau mati di tangan mereka yang sedikit dan lemah itu." Argenta meniup semangat pasukannya.
Medan pertempuran semakin bergolak, kepulan debu, dentingan pedang seakan tak pernah berhenti. Sesekali terdengar jeritan satu dua tentera meregang nyawa, dalam erangan panjang yang memilukan. Ya! Perang memang sesuatu yang kejam, seperti tak ada ruang untuk diberi belas kasihan. Benarlah, dalam perang rasa kemanusiaan seakan sudah mati!
"Kaisar Heraklius melarikan diri ke Constantinople." Teriak salah seorang tentara Romawi di tengah berkecamuknya perang itu. Laungan teriakan itu timbul tenggelam seakan ditelan kalutnya pertempuran, nyaris tidak diketahui dari mana asal suara itu. Hal inimenjadi hantaman dahsyat yang meredupkan semangat juang para tentara Romawi. Seorang Kaisar merangkap panglima tertinggi melarikan diri! Tragis!!! Suatu tindakan sangat pengecut, setidaknya itu yang ada di benak Argenta.
Dampaknya mulai terasa, luar biasa. Tentara Romawi mulai gentar. Mereka tidak lagi memiliki garis komando di medan tarung itu. Daya tempur merosot drastis. Mereka mulai berhitung bila melanjutkan perang, nyawa melayang atau menjadi tawanan tentara Islam. Akhirnya banyak diantara mereka yang memilih undur diri. Nyawa lebih penting!
"Bukan kaisar saja yang begitu. Semua panglima sama saja. Membiarkan tentaranya bertempur di barisan depan. Sementara mereka mengambil posisi di barisan belakang. Mereka dapat dengan leluasa melarikan diri. Mengapa mereka menjadi penakut seperti itu. Ingat! Kita berjuang demi Romawi dan diri kita sendiri. Bukan demi Kaisar." Argenta memprotes semangat pasukan Romawi yang mulai luntur.
"Jangan coba-coba durhaka kepada Kaisar. Kaisar banyak tugas yang harus ditunaikan. Kita dalam keadaan terjepit sekarang. Tidak ada yang mengatur strategi. Apatah lagi mendeteksi taktik musuh dan memompa semangat para tentara. Kita terpaksa mundur juga." Sergah seorang tentara menegur Argenta yang merasa kecewa. Rasa iba muncul dalam dirinya. Diakui memang sukar mencari tipikal prajurit Romawi sekaliber Argenta kini. Tapi apalah daya, sedangkan Kaisar sendiri melarikan diri. Apalah yang diharapkan para tentara kini, yang mereka tahu hanya menjunjung perintah. Tanpa jati diri yang teguh.
"Perhatian! Perhatian! Tentara Khalid menyerang dari belakang!" Teriakan itu membuyarkan lamunan para tentara Romawi itu. Argenta mulai beringsut dibelakang kuda warna coklat gelap, mencoba membalap kuda tentara tersebut.
"Lihat di medan sana." Argenta menoleh sambil memastikan letak yang ditunjuk itu. Dari kejauhan peperangan masih berlangsung walaupun tidak sehebat tadi karena banyak tentara Romawi yang sudah melarikan diri. Yarmuk bergolak lagi.
"Kenapa? Ada apa?"
"Lihatlah manusia yang paling di depan di kalangan mereka. Itulah Khalid." Bola mata Argenta gesit membidik sasarannya. Terekam kegagahan Khalid di kelopak matanya. Khalid sedang melaju dengan kudanya. Paling terdepan dan paling piawai berkuda. Dia menangkis setiap hambatan di depannya sambil melaungkan kalam Allah, mengobarkan jihad para pejuangnya. Dia menebas leher-leher musuh. Baginya tak mengenal kamus mundur atau pun takut. Mengapa tidak ada perwira Romawi seperti dia?"
"Ketua mereka bertempur paling depan tetapi mengapa bukan Kaisarku yang bertempur paling depan. Inikah yang dikatakan pembela rakyat dan penerus imperium Romawi. Kini tidak saja terdengar kebobrokan orang-orang Istana di Eropa, tapi juga semuanya telah menular ke seluruh pelosok dunia. Pemerintahan Tiranik! Pemeras airmata dan darah rakyat. Apakah ini balasan Tuhan kepada imperium Romawi?"
Tanpa sadar air mata Argenta menetes. Inilah perasaan terhina yang baru pertama kalinya dirasakan. Kecintaannya kepada Romawi sangat tinggi. Ketaatannya kepada Kaisar tiada berbagi. Mengapa harus dibayar pengorbanan para tentaranya dengan sikap pengecut para atasannya. Kuda dipacu Argenta secepat-cepatnya. Biarlah kesengsaraan ini harus ditanggung terbang bersama deru angin. Dia pasrah. Samar-samar terlihat kota Damascus berdiri megah. Apakah kota ini sekokoh dulu? Argenta makin terbawa dalam lamunannya.
Pasukan Romawi kalah telak di tangan kaum muslimin. Mereka kehilangan 50,000 orang tentaranya. Rata-rata mereka mencari perlindungan di Damascus, Antokiah dan Caesarea serta ada juga yang turut mabur bersama Kaisar Heraklius ke Constantinople. Pertempuran sehari itu meninggalkan satu catatan buruk dalam sejarah perang Romawi yang sulit dihapus dalam sejarahnya. Mereka harus bertekuk lutut dengan pasukan yang bilangannya jauh kecil dengan peralatan perang yang jauh tertinggal dibanding mereka.
***
Pasukan Romawi semakin terdesak. Kota Damascus dengan mudah jatuh ke pangkuan kaum muslimin. Kota itu diserbu tatkala Raja Jabala IV mengadakan jamuan kelahiran anak lelakinya. Khalid bersama beberapa orang tentara Islam berhasil memanjat tembok kota sekaligus membuka pintu gerbang al-Syarqi dan al-Jabiat. Panglima Vartanius yang mengepalai tentara Romawi di Kota Damascus terpaksamelarikan diri ke Homs bersama sisa-sisa tentaranya. Raja Jabala IV terpaksa mengirim utusan damai dan memilih membayar jizyah kepada kaum muslimin. Argenta melarikan diri ke Antokiah.
"Argenta, ada surat dari sahabatmu, Margiteus," Seorang lelaki yang telah berumur memberikan sepucuk surat kepada Argenta. Langsung wajah Margiteus membayangi hampir seluruh pikirannya di pagi yang cerah di Antokiah. Bukankah Margiteus sudah ditawan di Yarmuk dulu? Dia masih belum mati?
Argenta,
Sungguh pun surat ini mungkin menimbulkan tanda tanyamu tapi percayalah aku di sini senantiasa sehat dan sentosa di bawah lindungan Allah.
Aku masih hidup. Aku tidak seburuk yang kau gambarkan. Aku diberi makan sebagaimana makanan mereka. Aku tidak dikuliti atau dibelenggu kaki dan tangan untuk diinterogasi. Mungkin dengan inilah menyebabkan aku mengenal Allah swt yaitu Tuhanku dan juga Tuhanmu walau waktunya mungkin sangat singkat.
Sahabatku, aku tidak dalam tekanan. Aku tidak dalam keadaan dipaksa sebagaimana biasa dilakukan pemerintah Romawi yang menyeret paksarakyat dengan kuda karena menunggak pajak. Ada ketenangan di sini sehingga aku bisa mengenal siapa sesungguhnya diriku, tujuan hidup dan agamaku yang satu. Semuanya jelas dan terbentang indah di benak sanubari ini.
Argenta,
Khalid tidak sekejam yang kau gambarkan. Dia mungkin keras dan garang di medan juang. Tapi dia masih mampu mengulur roti kepada tawanan yang tahu arti menghormati. Raut mukanya tenang menyiratkan keteduhan jiwanya, hal itulah yang membuat siapa saja tidak menyangka kalau dia itu Khalid, panglima Islam paling agung. Percayalah!
Kau ingat juga kan dongeng tentang Khalid? Pedang yang konon diturunkan dari langit. Itu semua dusta. Mungkin itu hanya cerita para penakut yang muncul dari para lawan tarungnya setiap kali berhadapan dengan pedangnya. Pedang Khalid hanya besi yang ditempaseperti pedang lain. Tidak ada yang istimewa. Khalid dahulu juga seperti kita. Dia penentang Islam dan Rasulnya. Setelah mendapat hidayah dia beriman. Gelar Pedang Allah hanyalah doa Nabi Muhammad ke atasnya bahwa dia adalah pedang di antara sekian banyakpedang Allah, terhunus buat menghadapi orang musyrik. Nabi Muhammad mendoakan agar Khalid senantiasa menang di setiap perang yang diikutinya.
Argenta,
Kau tentu bertanya apa yang menyebabkan aku memilih Islam. Bukan saja karena kebenaran ajarannya tetapi karena keluhurannya. Akubertanya pada Khalid. Bagaimana kedudukanku seandainya aku memeluk Islam dibanding dengan dirinya yang sudah bertahun-tahun memeluk Islam. Jawabannya sama saja di sisi Allah malah mungkin lebih mulia darinya sebaik ungkapan syahadah di bibir dan diyakini di dalam hati. Aku sungguh takjub. Sampai sebegitukah? Tanyaku mana mungkin jadi seperti itu. Kata Khalid dia pernah hidup bersama Nabi dan menyaksikan keajaiban dan petanda keRasulan dan kebenarannya sedangkan orang setelahnya dapat menerima Islam walaupun tidak pernah menyaksikan dan berjumpa dengan Baginda, maka tentunya dia lebih mulia.
Mungkin kau menuduhku sebagai pengagum Khalid. Mungkin tuduhanmu itu benar. Tapi percayalah aku mengagumi perjuangannya bukan jasadnya. Cintanya sangat tinggi kepada Allah dan Rasulnya. Itulah yang membuatnya tidak gentar menghadapimusuh. Dia ingin benar mati di medan perang. Tidak seperti kita yang sungguh takut akan kematian karena kecintaan kepada dunia ini. Aku bertanya-tanya. Kalau begitulah kondisi Khalid. Tentu sungguh agung sekali agama dan pegangan yang dianutnya. Dia setia,jujur, luhur, optimis dan seorang genius perang. Sesuatu yang sukar dicari dalam diri kita sendiri.
Argenta,
Sudilah aku menyeru kepadamu ke jalan kebenaran yang hakiki. Aku tahu selama ini kau dibelenggu ketaatan kepada Romawi. Aku masih sayang akan Romawi seperti juga kau. Islam tidak memisahkan kita dengan Romawi. Islam bukannya milik bangsa Arab. Di sini aku ketemu orang-orang hitam dari benua Afrika yang selama ini kita anggap hanya layak mengangkat tahi para petinggi kita, atasan kita. Di sini segalanya sama lantas inilah yang menyadarkan aku tentang arti kemuliaan insan yang tidak kita temui di Romawi.
Kita tetap sahabat. Agamaku tidak memutuskan rasa kasihku kepadamu. Kau tetap seorang sahabat yang akan ku kenang selagi hayat ini di kandung badan. Cuma aku harap persahabatan ini lebih manis kiranya dapat kau membuka hatimu menerima hidayah-Nya. Semoga Allah menemukan kita, sahabat. Wassalam.
Margiteus
Argenta meremas surat itu di tangan. Ada kepedihan menjalar ke ulu hatinya. Sakit dan perih. Apakah ini benteng egoisme paling tinggi yang berusaha ditahannya atau gelombang pembelotan dari sahabat sejatinya. Argenta mengepalkan tangan membiarkan tulang temulang jarinya berderap.
***
Pasukan Islam menuju utara Syria yang dipertahankan Kaisar Heraklius. Kota Homs jatuh bertekuk lutut sebagaimana pasukan Romawi di Balbek ditumpas abis. Bertempurlah kaum muslimin di kota Aleppo yang terkenal sangat tangguh pertahanannya selama berabad-abad. Allah menolong kaum muslimin dengan kemenangan yang dijanjikan-Nya. Pasukan Romawi akhirnya mundur ke benteng terakhir di Antokiah. Tentara Romawi diperintah membuat serangan habis-habisan mempertahan kota. Mereka digempur habis-habisan oleh pasukan Khalid.
Argenta memerah keringat di medan perang. Dia mengayunkan pedangnya sesuka hati. Tidak berpikir lagi sabetan itu kena musuh ataukawan. Hatinya terbagi dua. Satu sisi terbetik di hatinya kebenaran kata-kata Margiteus tetapi egoismenya masih mengatasi segala-galanya.
"Argenta! Kuasa Allah telah menemukan kita." Argenta menoleh. Ditatapnya manusia di hadapannya. Gagah dengan (niqob) cadar hitamnya. Darah yang mengalir di sekitar kening menyulitkannya mengenal dengan pasti orang bercadar itu. Pedang berukir matahari menyadarka tanda tanya Argenta.
"Kau Margiteus"
"Apa kabar sahabatku." Margiteus tersenyum menatap sahabatnya. Argenta merasa terpukul dengan ketenangan yang tergambar di wajahsahabatnya itu. Nampak jelas dia bahagia sekali dengan kehidupannya kini. Penuh keyakinan.
"Pembelot, kau mengkhianati bangsa Romawi," Argenta berusaha memancung kepala Margiteus. Margiteus tenang menahan diri. Mereka saling beradu pedang. Sesekali pedang mereka bersilang. Margiteus dengan tenang terus mendakwahi sahabatnya.
"Berimanlah kepada Allah, sahabatku. Kau bis berdamai dengan pihak Islam bila bersepakat membayar jizyah kecali bila tidak mampumembayarnya. Kami berjanji akan memberimu perlindungan. Kau tetap menjadi sahabatku. Romawi tetap megah bahkan akan lebih bersinar dengan cahaya Islam."
"Diam, pembelot!" Argenta naik pitam. Mereka bertarung hingga melelahkan.
"Jangan menipu diri sendiri Argenta. Jangan mendustai hidayah yang Allah turunkan padamu. Apakah akan kau biarkan rasa congkak dan egomu menguasai dirimu?" Margiteus tidak putus-putus mendakwahi.
"Percayalah ucapanku. Kebenaran itu sudah kau temukan dalam dirimu. Cuma kau masih ragu-ragu padahal dia sudah jelas di depan mata. Lihatlah dunia yang kita arungi ini. Adakah karena Romawi megah seperti yang kau banggakan. Adakah karena Romawi yang dibohongi dengan mitos dan kemustahilan menyekat nur ilahi yang ada pada dirimu. Bangunlah sahabat."
"Tutup mulutmu atau aku akan penggal kepalamu menjadi makanan anjing-anjing Kaisar," amuk Argenta semakin menjadi-jadi. Dia seakan tengah melawan rasa bersalah yang dipendamnya. Benarkah dia membohongi dirinya. Kalau dia benar mengapa hatinya memberontak. Menjerit meminta kebebasan dan kebenaran. Ah..., aku benci semua ini!
Dalam keadaan termangu-mangu pedang Argenta terdesak ke tepi. Memberi peluang terbuka bagi Margiteus untuk menebas kepala Argenta. Argenta terbeliak memperhatikan mata pedang Margiteus jatuh tepat di hadapan mukanya. Tangan Margiteus menggigil. Dia berusaha mengelak dan ini memberi peluang kepada Argenta mencuri kemenangan. Perut Margiteus ditusuk hingga tembusi ke belakang badannya. Darah memuncraut bersimbah ke muka Argenta. Rasa sesal menjalar merasuki naluri Argenta. Lantas dia merangkul Margiteus yang hampir tersungkur. Kedua-duanya melemah. Lesu.
"Lepaskan saja aku, Argenta. Uhh.... . Bukankah aku pembelot Romawi dan mengkhianati persahabatan kita?"
"Kau dapat memancung kepala aku tadi. Mengapa tidak kau lakukan? Aku lebih rela mati. Aku merasa sungguh bosan dan benci diriku sendiri."
"Tahukah kau dalam Islam... membunuh seorang manusia itu bagaikan membunuh seluruh umat manusia. Kami dibenarkan membunuh orang yang menentang agama kami secara kekerasan. Itupun kepada yang mengangkat senjata. Tidak boleh terjadi pembunuhan terhadap anak-anak, wanita dan orang tua serta yang uzur.... Ohhh"
"Akulah yang menentang kau dan agamamu. Mengapa kau tidak membunuhku saja."
"Apakah ada pedang Romawi yang paling berat melainkan pedangku ini. Pedang yang terpaksa aku jauhkan dari leher seorang sahabat sejati. Betapa pedih kau mendustai dirimu, tapi lebih pedih lagi diriku yang memikirkan persahabatan ini. Aku tak mampu menyisihkannya. Aku berdosa terhadap agamaku... Allahhh..."
"Tidak, Margiteus. Agamamu adalah kebenaran yang ku cari. Cuma aku khawatir kau sudah melupakan persahabatan kita. Aku terlalu egois. Aku menipu diriku sendiri! Aku menipu kau wahai sahabat! Maafkan aku."
"Cukuplah kau tahu betapa dalamnya persahabatan ini. Ingatlah, dalam Islam kemanusiaan itu tidak hilang meskipun dalam peperangan. Kita bertemu karena Allah dan berpisah juga karena-Nya. Kalau kau mengasihiku. Inilah aaku yang kau lihat akan mati. Kalau kaumencintai kehormatan dan kemegahanmu semua itu juga akan lenyap dan binasa. Tapi seandainya kau mencintai Allah, Dia sesungguhnya tidak pernah mati ataupun binasa...."
"Sungguh Margiteus. Aku bersumpah dengan nama tuhanmu. Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Muhammad. Apakah aku akan membohongi diriku lagi di saat kau begini..?"
Margiteus menahan perih luka tusukan pedang di lambungnya. Dirasakannya luka tusukan itu telah menjalar ke seluruh tubuhnya. Diatersenyum mendengar keimanan Argenta. Perlahan-lahan jasadnya kaku mengiringi lafaz syahadah di mulutnya. Argenta terisak meratapi sahabatnya. Perang dirasanya sunyi. Sepi.
Sumber: Seri Sahabat Nabi, Khalid Al-Walid & Abu Hurairah, K Publishing & Distributors Sdn. Bhd., Kuala Lumpur, 1990
from:komunitas blogger muslim

Senin, 16 Februari 2009

Roda kehidupan

Sebulan terakhir ini kita disuguhi sebuah fenomena yang cukup mencengangkan.Ponari namanya,bocah 10 tahun dari Jombang itu mampu menarik perhatian media nasional.Setelah dikabarkan menemukan batu sekepalan tangan,yang diyakini dapat menjadi media penyembuh penyakit,ponari seolah menjadi "selebritis" dadakan.Dimana mana bocah kecil yang lugu itu dibicarakan orang.Roda kehidupan ponari memang telah berputar 180 derajat.Ponari yang dulu tidak dikenal oleh tetangga desanya,bahkan mungkin oleh orang sedesanya,kini namanya sudah dibawa media terbang hingga ke pelosok indonesia.Ponari yang dulu tidak punya apa-apa,kini telah menjelma menjadi seorang jutawan,hanya dalam hitungan hari.Bocah yang sempat mendapat jatah BOS waktu sekolah itu,bahkan sempat juga merasakan "private school" layaknya artis-artis cilik ibukota yang super sibuk hingga tidak sempat pergi kesekolah.Roda kehidupan seseorang memang tidak bisa ditebak.Kadang roda itu berputar lambat,seperti lambatnya penanganan kasus-kasus korupsi di negeri ini.Namun,tak jarang roda kehidupan itu berputar sangat cepat secepat putaran gasing.Seseorang yang pernah menjadi "sampah" ketika tuhan sudah menitahkan roda kehidupannya untuk berputar,maka dia pun bisa menjadi seorang raja.Sedangkan seorang raja,meskipun dulu dia dipuja puja,ketika roda kehidupannya berputar kebawah,dia bisa menjadi "sampah".Fotonya di injak-injak dan dibakar mahasiswa,namanya dihujat serta dicaci maki,tak perduli meskipun sang raja tlah berkuasa lebih dari seperempat abad.Memang tidak ada manusia yang bisa mengetahui kapan roda kehidupannya berputar.Manusia hanya hanya bisa menjalankan roda kehidupan yang sudah dititahkan kepadanya. Roda kehidupan manusia hanyalah milik dzat yang maha esa.Ketika dzat yang maha esa bertitah "kun fayakun" maka terjadilah..

Sabtu, 07 Februari 2009

Budaya banjir

Sudah beberapa pekan ini acara berita di tv selalu "dipenuhi" air.Mulai liputan langsung dari Bandung,Jakarta,Solo,Lamongan,Bojonegoro,Gresik,Jember,Banyuwangi dan dari wilayah-wilayah Indonesia lainnya.Ya,banjir datang lagi.Banjir seolah-olah menjadi menu wajib di setiap musim penghujan dibeberapa wilayah negri tercinta ini.Banjir tidak hanya merendam wilayah pedesaan,tapi juga menenggelamkan sebagaian wilayah ibukota negri ini.Sebenarnya "budaya" banjir adalah hasil dari ulah sebagaian masyarakat kita sendiri.Mulai penebangan hutan secara liar yang menyebabkan air dari atas jadi tidak terkendali,pembuangan sampah sembarangan,hingga pembangunan permukiman di sekitar bantaran sungai.Pemerintah sendiri seolah-olah tak berkutik menghadapi budaya yang satu ini.Terbukti sudah berapa lamanya budaya banjir ini selalu diwariskan oleh pemerintah sebelumnya.Sampai sekarang banjir seolah-olah menjadi tontonan yang wajar bila musim penghujan tiba.Dinas pengairan yang bertugas "mengawal" air agar tidak "nakal" lari kemana-mana seolah-olah ikut hanyut terbawa arus.Dimana mereka?Sebenarnya budaya banjir bisa kita hentikan bersama-sama (masyarakat dan pemerintah) mulai sekarang.Masyarakat menghentikan menggunduli hutan (meskipun sudah terlambat karena kebanyakan hutan sudah gundul),tidak membuang sampah di aliran sungai serta menghindari segala kegiatan yang bisa melanggengkan budaya banjir tsb.Sedangkan di pihak pemerintah,khususnya dinas pengairannya harus lebih memperhatikan "jalan-jalan" air,agar "si" air tidak nakal meluber kemana-mana dikala musim penghujan tiba.Sudah saatnya budaya banjir kita akhiri bersama-sama agar tidak terus menerus menjadi warisan bagi anak cucu kita.

Minggu, 25 Januari 2009

Luas neraka

Yazzid Arraqqasyi dari Anas bin Malik berkata:Jibril datang kepada nabi Muhammad SAW pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya,maka ditanya oleh nabi Muhammad SAW.
Nabi SAW:Mengapa aku melihat kau (jibril) berubah muka?
Jibril:Ya muhammad,Aku datang kepadamu disaat Allah SWT menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka,maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka jahanam itu benar,dan siksa kubur itu benar,dan siksa Allah SWT itu terbesar untuk bersuka-suka (bersenang-senang) sebelum ia merasa aman daripadanya (neraka).
Nabi SAW: Ya Jibril jelaskan padaku sifat jahanam.
Jibril: Ya.Ketika Allah menjadikan jahanam,maka dinyalakan seribu tahun sehingga merah,kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih,kemudian seribu tahun sehingga hitam,maka ia hitam gelap,tidak pernah padam nyala dan baranya.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak,andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semua akibat panasnya.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak,andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak,andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam alqur'an itu diletakkan diatas bukit,niscaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak,andaikan seorang diujung barat bumi tersiksa,niscaya niscaya akan terbakar orang-orang yang ada di ujung timur karena sangat panasnya.Jahanam itu sangat dalam dan perhiasannya dari besi,minumannya dari panas campur nanah,dan pakaiannya potongan-potongan api.Api neraka itu ada tujuh pintu,tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu,dari orang laki-laki dan perempuan.
Nabi SAW: Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?
Jibril: Tidak tetapi selalu terbuka,setengahnya dibawah dari lainnya,dari pintu ke pintu perjalanan 70.000 ribu tahun,tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali lipat (yang lebih bawah lebih panas).
Nabi SAW: Siapakah penduduk masing-masing pintu?
Jibril: Pintu terbawah untuk orang-orang munafik dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mu'jizat nabi Isa As serta keluarga fir'aun dan namanya adalah Al-hawiyah.Pintu kedua tempat orang-orang musrykin dan namanya adalah jahim.Pintu ketiga tempat sobi'in (orang yang meninggalkan sholat) dan namanya adalah saqar.Pintu keempat tempat iblis dan pengikutnya dari kaum majusi dan namanya adalah ladha.Pintu kelima tempat orang-orang yahudi dan namanya adalah huthomah.Pintu keenam tempat orang-orang nasrani dan namanya adalah sa'eir.Kemudian Jibril terdiam (karena) segan kepada Rasulullah SAW sehingga ditanya oleh Rasulullah SAW.
Nabi SAW: Mengapa tidak kau terangkan penduduk dari pintu yang ketujuh?
Jibril: Didalamnya untuk orang-orang yang berdosa dari golongan ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.
Maka nabi SAW jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu,sehingga jibril meletakkan kepala nabi SAW dipangkuannya sehingga sadar kembali,dan sesudah sadar nabi SAW bersabda.
Nabi SAW: Ya jibril,sungguh besar kerisauanku dan kesedihanku,apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk kedalam neraka?
Jibril: Ya.Yaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.Kemudian nabi SAW menangis,Jibril juga menangis,kemudian nabi SAW masuk kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk shalat kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sholat selalu menangis dan minta (berdo'a) kepada Allah.
(Disadur dari kitab: Peringatan bagi yang lalai)

Kamis, 15 Januari 2009

EKSPERIMEN CINTA,indah berujung dilema

Pernah merasakan patah hati?Sangat menyakitkan bukan?Cinta bertepuk sebelah tangan,dikhianati pacar,atau ditinggalkan tanpa alasan yang jelas oleh orang yang dicintai memang sangat menyakitkan.Berharap orang yang kita cintai berubah mencintai kita juga,cinta yang tlah meninggalkan kita kembali kepada kita,adalah segelintir harapan-harapan orang yang sedang patah hati.Namun,apa yang terjadi jika harapan-harapan itu tidak kunjung terwujud meskipun kita sudah lama menunggu dan jenuh berharap?Pasti kita sangat kecewa.Lalu bagaimana jika ditengah-tengah kekecewaan itu muncul seseorang yang mengungkapkan perasaan cintanya kepada kita?Dengan segala perhatiannya dia mampu membuat kita sedikit melupakan kekecewaan-kekecewaan kita.Kita seperti menemukan oase dipadang yang tandus.Kadang tanpa berpikir panjang,kita langsung menerima cinta orang tersebut. Mungkin dalam hitungan matematis kita berpikir, "Toh aku tidak rugi apa-apa,lumayanlah buat pelarian cinta,nanti kalau aku sudah bosan tinggal putus saja.gitu saja kok repot".Dan memang,kadang "eksperimen" cinta kita berjalan sesuai skenario awal yang tlah kita susun.Kita tinggalkan dia ketika kita sudah bosan,tanpa masalah.Namun,bagi sebagaian orang eksperimen cinta justru berakhir dengan rumit dan dilematis.Yang awalnya hanya untuk bersenang-senang,tapi di akhir alur malah membuat bingung.Seperti kisah seorang sahabat,ketika dia sudah sangat jenuh dengan kisah cintanya yang terlalu lama mengambang,akhirnya dia putuskan untuk melakukan eksperimen cinta.Ketika ada seseorang yang mendekati dia,dan sepertinya dia merasa agak nyaman dengan seseorang itu,diapun menerima seseorang yang mendekatinya itu untuk menutup lubang yang ada dihatinya.Mungkin dia berpikir dengan jalan itu dia bisa mengobati segala rasa kecewanya.Meskipun sebenarnya dia tidak pernah tahu,apakah orang tersebut benar-benar bisa menutup lubang dihatinya.Seiring berjalannya waktu,ketika hubungan mereka sudah mulai melesat jauh,dia mulai sadar,hatinya berontak. "Aku tidak mencintai dia,dia hanya kuanggap sebagai teman". Begitu katanya suatu saat.Tapi dia sudah melangkah agak jauh,belum terlalu jauh memang.Dan yang membuat dia bingung,keluarganya terutama sang ibu sangat mendukung hubungannya dengan seseorang tersebut.Dia akan berbenturan dengan ibunya kalau sampai mengakhiri hubungannya.Belum lagi,bagaimana perasaan seseorang yang tlah dijadikan eksperimen cintanya tersebut kalau dia sampai tahu cerita sebenarnya.Memang sungguh dilematis.Saya berharap,bagi anda yang sudah mempunyai sknenario di otak anda untuk ber-eksperimen cinta,agar mengkaji ulang skenario tersebut.Jangan hanya pikirkan untungnya saja,pikirkan juga sisi dilematisnya.
NB:>Buat sahabatku,SABAR. Allah swt tidak akan menguji hambanya melebihi batas kemampuannya.Habis gelap terbitlah terang.

Minggu, 04 Januari 2009

Jadi BLOGGER,why not?

Mungkin bagi kita yang suka berselancar di dunia maya,tentu sudah tidak asing dengan yang namanya blog.Sebuah domain gratis tempat menyimpan catatan-catatan kita.Di jagat dunia maya,blog-blog sudah sangat banyak jumlahnya.Keberadaan blog-blog ini sangat membantu kita-kita yang sedang bingung.Bingung mau cari bahan buat selesaikan tugas kuliah,masalah-masalah yang berhubungan dengan kerjaan,hingga masalah-masalah pribadi seperti cinta,masalah keluarga atau masalah-masalah yang lain,semuanya hampir tersedia di blog.Kita tinggal memasukkan keyword apa yang kita cari di om google,maka si om yang baik hati itu akan segera memberikan kita banyak opsi-opsi jawaban dari apa yang kita cari.Mulai dari blognya si "anu" lah dengan solusi-solusinya,blognya si "itu" dengan solusi-solusi yang berbeda.Blog-blog tersebut bermacam-macam pemiliknya,mulai pejabat negara,mahasiswa,hingga anak-anak smp pun sekarang sudah banyak yang memiliki blog pribadi.Dunia blogging memang sangat mengasikkan,kita bisa mengapresiasikan ekspresi kita lewat tulisan-tulisan kita di blog.Baik itu yang bermanfaat bagi orang yang berkunjung keblog kita,atau cuma sekedar tulisan-tulisan ringan tentang apa yang ada disekitar kita.Disamping untuk belajar menulis,ngeblog juga bisa dijadikan ajang untuk menambah teman.Caranya kita berkunjung ke blog milik orang lain,trus kita tinggalkan komentar disana,biasanya pemilik blog tersebut akan berkunjung balik ke blog kita.Setelah itu,bisa di lanjuti dengan saling tukar link.Jadi ngeblog tidak sekedar menyalurkan hobi untuk menulis.Tapi,belajar menulis sambil menambah teman.Gimana,mau belajar jadi blogger?